telah berkali terjadi,
telah berkali diperingati,
namun aku teruskan juga langkah kaki ini,
mendiam bisu bagaikan mati,
bukan ini pertama kali,
bukan ini baru ku lalui,
datang bagai pasang surut air di kali,
hilang bila terasa penuh dihati,
kan aku teruskan perjuangan ini,
biar digelar bahlol sehingga mati,
amanah harus ku sampaikan menusuk di hati,
tak akan langkahku tergugat dan terhenti,
bagai lilin membunuh diri,
biar terang suasana walau dirikan mati,
mengalir lesu sumpah dan janji,
hanya buat kamu yang ku gelar 'sejati'
kini segalanya terjadi lagi,
hilang maruah hilang penghormatan diri,
yang dulu bergelar kini tiada lagi,
bagai sampah menyusur sepi,
pesanku hanya sekali,
nasihatku harap kau kecapi,
bukan benci bersarang dihati,
hanya titipan sayang buat makhluk ILLAHHI,
perjalanan ku kian terhenti,
sampai masanya terpadam dari membakar diri,
moga cahaya itu dapat menerangi,
moga kalian penuhi falsafahnya diri,
ibarat lilin membakar diri,
masaku kian menghampiri....
eilrejam fakir
No comments:
Post a Comment